Saturday, March 01, 2014

Dear Vic

Saya masih nggak percaya besok kamu nikah. Iyah, besok. Saya cukup banyak tau perjalanan kehidupan percintaan kamu selama ini. Terbang, jatuh, bangun, lari, jatuh lagi, nyusruk, luka dan lecet. Tapi Tuhan tuh manis banget ya. Dia kirimin kamu jodoh yang pas, yang baik, yang perhatian, yang sayang banget sama kamu, yang mengerti passion serta mimpi-mimpimu, yang mau mengenal semua teman-temanmu, yang mau bersusah payah belajar bahasa Indonesia. Aaaahhhh.... aku percaya kalian memang ditakdirkan untuk satu sama lain.

Dulu setiap kali kamu cerita bahwa kamu sedang dekat dengan seorang pria, maka pertanyaan pertama saya selalu: "apakah kamu bahagia sama dia?" Karena memang kebahagiaanmu lah yang utama. Saya nggak peduli apakah pria yang sedang dekat denganmu itu ganteng atau jelek, seiman atau nggak, kaya atau miskin, sejauh kamu bahagia dengannya maka saya pasti selalu mendukung. Dengan pria yang terakhir ini, saya bahkan tidak sempat bertanya apakah kamu bahagia. Karena semua rasa bahagia itu terpancar dari wajahmu, dari ceritamu, dari kemesraan kalian, dari setiap foto-foto kalian. Rasanya tak perlu diragukan lagi bahwa kamu akan bahagia bersamanya. Semoga selalu seperti itu selamanya ya.

Oya masih ingat nggak dulu kita suka ngayal-ngayal. Kalau kamu nikah, kamu nggak mau punya anak karena emang pada dasarnya kamu nggak suka sama anak kecil. Kamu lebih senang punya makhluk-makhluk berbulu seperti anjing dan kucing. Sungguh berkebalikan dengan saya yang sangat suka dengan anak-anak tapi takut kalau harus berhadapan dengan anak-anakmu yang berbulu itu. Maka, kita pun membuat perjanjian: kita akan bertetangga jika sudah menikah nanti. Alasannya? Jika nanti kamu diberi rejeki sama Tuhan untuk punya anak, maka kamu akan menitipkan anakmu untuk saya rawat. Hehehe.

Obrolan lucu-lucuan itu terngiang seminggu terakhir ini. Jadi, selain mendoakan kelancaran  persiapan hari besarmu, saya sekaligus berdoa agar obrolan lucu-lucuan itu dapat terwujud. Pokoknya kita nanti harus bertetangga, entah di Inggris (masih ingat kenapa dulu kita mau ke negara ini? Hehe), di Perancis, maupun di Jogja.

Ah, besok saya pasti nangis kenceng banget pas nikahan kamu. Selain karena saya gembeng, tapi perasaan saya campur aduk. Seneng banget karena kamu akan menikah, terharu karena kamu menemukan pendamping yang tepat, tapi sekaligus sedih karena buat saya tetep aja rasanya berat harus mempercayakan sahabatnya sama orang lain *mimbik-mimbik* Percaya nggak, udah seminggu ini saya nggak bisa tidur. Bawaannya senewen. Yang mau nikah siapa, yang deg-degan siapa. Hihihihi.

Selamat deg-degan dan mempersiapkan diri ya, Vic. Sampai jumpa di hari bahagia :) :) :)

Yang selalu mendoakan kebahagiaanmu,
GONE

1 kicauan:

Helga Jil said...

:) mustinya masuk website surat cinta. so deep damn sweet gone. kalian indah banget persahabatannyaa

btw, happy wedding to vic ya

 

(c)2009 racauan si tukang cerita. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger