Monday, August 30, 2010

jongkok dan garukgaruk tanah

paragraf terakhir dari bab pertama buku Marmut Merah Jambu nya Raditya Dika sukses bikin saya melakukan adegan seperti yang saya sebutkan pada judul note ini. sebenernya mulai dari baca judul babnya aja hati saya udah mencelos. rasanya kok seperti pernah mengalami ya. hahaha. judul babnya: Orang yang Jatuh Cinta Diam-diam. dan ini saya tulisin paragaraf terakhirnya ya.


Pada akhirnya, orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa mendoakan. Mereka cuma bisa mendoakan, setelah capek berharap, pengharapan yang ada dari dulu, yang tumbuh dari mulai kecil sekali, hingga makin lama makin besar, lalu semakin lama semakin jauh. Orang yang jatuh cinta diam-diam pada akhirnya menerima. Orang yang jatuh cinta diam-diam paham bahwa kenyataan terkadang berbeda dengan apa yang kita inginkan. Terkadang yang kita inginkan bisa jadi yang tidak sesungguhnya kita butuhkan. Dan sebenarnya, yang kita butuhkan hanyalah merelakan. Orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa, seperti yang mereka selalu lakukan, jatuh cinta sendirian.


keyword: mendoakan, menerima, jatuh cinta sendirian


tapiiii... namanya juga manusia. bilangnya sih ikhlas. cuma lain di mulut, lain di twitter. haha.


*1 Agustus 2010. diambil dari note facebook

0 kicauan:

 

(c)2009 racauan si tukang cerita. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger