Thursday, December 12, 2013

Biar Cepet Move On

MasJinot, gadget kesayangan yang paling setia menemani setahun terakhir ini ternyata sering rewel. Ada-ada saja masalahnya. Mulai dari ada sambungan kabel di dalam sirkuitnya yang putus, batere yang hamil, hingga charger yang rusak. Biasanya penyakit-penyakit MasJinot muncul di saat-saat saya akan pergi ke luar kota. Hiihh...riwil betul! Daripada saat di kota lain saya kerepotan karena tak bisa dihubungi, terpaksa saya membawa MasJinot berobat dulu *dadah-dadah sama sekian ratus ribu rupiah yang melayang*

Bener kata temen saya, MonJun, handphone mahal ya perawatannya juga mahal. Untungnya, saya mendapatkan si MasJinot gratisan. Hihihihi. Saya memang beruntung ketika itu. Belum genap tiga bulan saya bekerja di kantor yang sebelum ini, saya menang doorprize di sebuah acara yang tak sengaja saya datangi. Tadinya saya tak mau hadir di acara gathering yang diadakan oleh  sebuah stasiun TV swasta. Namun berkat paksaan seorang teman (dan juga ancaman si mbakboss, hihihi) saya pun berangkat. Tujuan saya datang ke acara itu cuma satu: makan. Hahahaha, saya tidak mau repot-repot menjalin relasi dengan para tamu undangan. Pokoknya posisi saya berdiri tak jauh-jauh dari meja prasmanan. Dan ketika seluruh makanan telah saya coba, saya mulai gelisah ingin segera pulang. Namun, teman saya, Oppie, menahan saya untuk tetap di sana hingga pembagian doorprize. Saya terpaksa nurut karena bingung juga kalau harus pulang sendirian dari sana. Tak disangka, ternyata nama saya dipanggil dan mendapatkan hadiah Samsung Galaxy Note N-7000. Sejak itulah saya memiliki smartphone dan masuk dalam pergaulan anak muda masa kini yang memiliki WhatsApp, Line, Instagram, Path, dan teman-temannya.

Nah, di umurnya yang satu tahun tiga bulan, lagi-lagi MasJinot rewel. Dia tahu saya akan ke Jogja di akhir bulan ini maka dia pun kembali berulah. Dan dia tahu saya amat sayang sama dia sehingga saya mau ngerelain beberapa ratus ribu rupiah melayang lagi demi mengobati dia. Tadi siang saat lunch break, saya dan tujuh orang teman kantor berbondongbondong menuju Mal Ambassador (Happy Ambass Day! teriak salah satu teman di pagi hari saat tahu bahwa makan siang kali ini akan berlangsung di Ambassador, hihihi). Sebelum menuju service center, saya sempat berujar pada Mbak Petty, si mbakboss baik hati: "Aku sih udah rela, Mbak kalo harus ilang data-datanya. Aku males backup. Nggak ada waktu. Lagian sebelum-sebelumnya juga dibilang datanya bakal ilang eh kenyataannya masih ada tuh."

Lalu, inilah yang terjadi saat di service center...
Mbak Service Center: Selamat siang. Ada yang bisa dibantu?

Saya: Mau perbaiki ini, Mbak *sambil nyerahin MasJinot* Ini kalau ngecharge lama banget dayanya naik, padahal dulu nggak gitu. Udah gitu ga bisa 100%. Dulu pernah sih dibilang connector chargernya rusak. Udah diservis dan udah baik-baik aja. Kok sekarang kumat lagi ya.

Mbak Service Center : Coba saya periksa dulu ya *memeriksa MasJinot dengan stetoskop mencolok kabel charger* Mbak, ini connector chargernya baik-baik saja. Sepertinya softwarenya crashed deh. Harus install ulang software. Tetapi berarti data-datanya akan hilang.

Saya : Nggak apa-apa, Mbak. Saya rela kok *kemudian bisik-bisik ke Mbak Petty: biar cepet move on juga, hehehehe*

Mbak Service Center: Bener, Mbak nggak apa-apa? Nggak mau dibawa pulang dulu untuk dibackup?

Saya: Nggak usah, Mbak. Yakin!

Mbak Service Center: Baik. Untuk install ulang butuh waktu dua jam ya. Mau ditunggu atau ditinggal?

Saya: Ditinggal aja, Mbak. Nanti pulang kantor saya balik lagi. Buka sampai jam berapa?

Mbak Service Center: Sampai jam 7 malam.

Kemudian si Mbak Service Center memasukkan data diri saya dan membuatkan tanda terima. Saya pun kembali ke kantor........





..... dengan perasaan GAMANG!!!


HAHAHAHAHAHAnjriiittt!!! Siapa bilang saya beneran rela? Saya kepikiran dan tentu saja belum rela sepenuhnya (makanya saya sampe buat tulisan ini :P). Kepikiran sama foto-foto yang super banyak (sebagian sudah diupload di berbagai social media sih), sama phonebook yang udah tersusun rapi, sama sms dan isi chat whatsapp (sebagai pecinta kenangan, saya rada kurang rela bagian itu), sama beragam aplikasi yang sudah pasti hilang. Aaaaahhh!!!!

Galaunya nggak habis-habis. Ditambah hujan deres banget. Sesorean ini saya cuma duduk dan menatap layar komputer dengan nanar. Saya bahkan nggak sanggup menyelesaikan satu artikel yang deadline-nya hari ini. Bermacam-macam kenangan berlompatan di kepala: obrolan dodol dengan grup circle, curhatan dan makian soal kerjaan dengan Widha, screenshot hasil stalking socmed gebetan, foto-foto waktu Magelang trip sama Trio Binjulids, rempong dan hebohnya ke Cirebon sama Suns, waktu nonton Papermoon Puppet, waktu ngajar bocah-bocah *syiitttt...sekarang airmatanya netes lagi*

Beberapa teman mencoba menghibur dan memberi pukpuk. Tapi saya antara denial atau mencoba memotivasi diri selalu bilang: nggak apa-apa, biar cepet move on, udah mau 2014 nih. Lalu ketawa miris. Hahahahaha. Bahkan saya sempet mengibaratkan dengan nyopot plester di luka yang setengah kering. Kalau nyopotnya pelan-pelan malah makin lama berasa sakitnya. Kalau nyopot cepet breeettseeettt.... kaget dan sakit tapi sebentar doang langsung ilang. Kalau ngosongin memori di MasJinot nya satu-satu yang ada saya malah sibuk merenung sambil ngeliatin foto-foto sebelum dihapus. Jangan-jangan saya jadi nggak rela dan batal menghapus karena takut 'sakit'. Nah, kalau diinstall ulang, prosesnya lebih cepat. Langsung aja gitu ilang semua. Udah nggak bisa mundur lagi ketika MasJinot sudah diserahkan pada Mbak Service Center.


Kosongnya memori MasJinot semoga bisa memotivasi saya untuk mengosongkan hati dan bersiap menyambut yang baru. Pengalaman yang baru, cinta yang baru, dan tahun yang baru.
 

(c)2009 racauan si tukang cerita. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger