Friday, June 24, 2011

seperti teflon

baru kemarin saya bercerita pada salah seorang sahabat saya bahwa saya akan mengambil resiko dari keputusan yang saya buat. saya memutuskan untuk menyukai seseorang. keputusan ini membutuhkan komitmen. dan komitmen ini memiliki resiko.

"I'll take the risk," begitu yang saya katakan pada sesi curhat kemarin. Sahabat saya mendukung. Dan saya tersenyum puas.


Dan, hanya berselang satu hari sejak saya menetapkan hati untuk mengambil setiap resiko yang ada, ternyata hari ini si resiko muncul dengan sendirinya di depan muka saya. orang itu menyukai perempuan lain.


logikanya, saya akan sedih dan patah hati. tapi ternyata tidak. hari ini justru saya bisa tersenyum. saya sudah menyiapkan diri untuk setiap resiko, termasuk resiko patah hati. dan batin saya pun sudah disiapkan untuk hal ini.


saya bersyukur karena saya jatuh (cinta) pelanpelan. saya bersyukur telah mempelajari sikap lepas bebas sehingga untuk perasaan patah hati pun, saya bisa lepas bebas. saya juga bersyukur karena tidak butuh waktu terlalu lama hingga si resiko datang dengan sendirinya.


semoga saya bisa terus menjaga batin saya seperti teflon. tidak ada kelekatan dengan apapun. tidak ada yang menempel. semua lepas bebas :)

3 kicauan:

almasdeo said...

"LEPAS BEBAS", jika itu memberatkan, TINGGALKAN....aku sangat suka pola LEPAS BEBAS...

Rose said...

hehe, rasanya senang bisa bebas dr perasaan terikat akan apa pun. Sepertinya butuh waktu, minggu-minggu galau saya sudah lewat meski masih ttp suka,,hahaha..

Melihat org yang kita sukai tertawa sudah senang:))

Giasinta Angguni Pranandhita said...

Almas: iya ini masih dalam tahap belajar untuk lepas bebas.

Ocha: ayo sini kita galau bersama. hehehe. kalau aku sudah selesai sukanya. sudah lega :)

 

(c)2009 racauan si tukang cerita. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger