Thursday, May 17, 2012

setelah dua tahun

setelah dua tahun, akhirnya saya bertemu, menyapa, berbicara, menyalami, dan memeluk sahabat saya lagi. selama dua tahun terakhir kami bermusuhan, tidak saling bicara, tidak mau bertemu. mungkin tepatnya, saya lah yang memusuhinya. saya memblokir semua akses untuk menyapa saya (facebook, email, ym, gtalk, twitter) bahkan saya menghapus dia dari daftar kontak telepon. sampaisampai saya pernah berkata: Tuhan, kalau boleh, pinjem penghapusMu dong, aku pingin menghapusnya dari kehidupanku, menghapus semua memori tentang kami.


dan semalam kami bertemu. dalam suasana yang kurang tepat untuk sebuah reuni. kami bertemu di rumah duka saat ibunya meninggal.



saya memeluknya. badannya lebih kurus dari yang bisa saya ingat. namun ternyata jauh lebih tegar dari yang saya lihat. saya menyalami ayahnya yang ternyata masih mengingat saya bahkan masih sempat menanyakan kabar saya di tengah suasana duka. saya juga menyalami pacarnya, yang juga adalah sahabat saya, yang juga saya musuhi selama dua tahun terakhir.



malam itu, rasanya semua kemarahan habis, semua sakit hati terkikis. rekonsiliasi terjadi. mungkin tidak diungkapkan secara lisan, pun tidak juga disepakati dalam tulisan. namun senyum dan pelukan menjadi penanda berakhirnya perang dingin ini.

Thursday, May 03, 2012

yang bener tuh yang kayak apa?

menyandang status sebagai pengangguran berarti punya waktu leyehleyeh lebih banyak. seenggaknya hobi glundangglundung saya bisa dilakukan dengan sepenuh hati. nggak dikejar deadline, bisa bangun siang, punya banyak waktu lowong untuk ngerjain apapun yang disuka. kok kayaknya hidup damai banget ya?


ah siapa bilang. justru saya sebel banget kalo lagi jadi pengangguran gini. jadi makin banyak yang nyuruhnyuruh cari kerjaan. kejadian dua tahun lalu pun terulang. apa yang saya pengen ga pernah sesuai dengan harapan orangorang yang saya sayang.


akhirakhir ini pembicaraan kayak gini sering terdengar.

Bapak: kontrak kerjamu udah selesai?
Saya; iya
Bapak: terus mau ngapain?
Saya: mau liburan dulu ah. kayaknya mau ke Tasikoki, volunteering di sana sebulan
Bapak: ngapain sih kamu ke sana. Gak penting. Mendingan kamu nyari kerja
Saya: ya kan sembari nunggu panggilan kerja
Bapak: coba cari kerjaan yang bener
Saya: *males ngejawab*


coba coba sekarang saya mau tanya. ada yang inget apa pekerjaan saya? yak bener guru preschool. lah terus kalo sekarang disuruh nyari kerjaan yang bener, emang kerjaan jadi guru gak bener ya? *garukgarukkepala*


jadi, kerja yang bener yang kayak apa dong? yang duitnya banyak? mungkin jadi politikus kotor yang hobi korupsi lebih bisa diterima sebagai kerjaan yang bener oleh mereka. atau mungkin kerja yang bener tuh yang bisa bikin hidung kembang kempis bangga manakala ada teman yang bertanya: "anakmu kerja di mana?" "oh dia di perusahaan minyak X".

entahlah.


dua tahun ini saya kira saya sudah cukup menjelaskan apa yang saya mau. tapi ternyata mereka masih belum nangkep maksud saya. sedih.


:(
 

(c)2009 racauan si tukang cerita. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger