Hari ini, sembilan tahun kemudian, ketika saya mengalami patah hati lagi (dengan orang yang berbeda tentunya), saya membuka-buka semua racauan-racauan saya selama ini.
Lucu rasanya melihat bagaimana saya berhasil sampai pada titik yang sekarang, setelah melewati pengalaman-pengalaman yang kala itu membuat saya hancur dan merasa berada di titik terendah.
Ternyata selalu ada yang bisa disyukuri dari pengalaman sedih dan terluka. Ternyata saya begitu dicintai olehNya, Sang Pemberi Kehidupan, lewat orang-orang yang dikirimkan untuk menemani saya melewati momen-momen patah hati. Ternyata penting untuk mendokumentasikan pengalaman patah hati supaya saya berani untuk terus melangkah.
Maka, mulai hari ini saya putuskan untuk mulai meracau lagi di sini, untuk mengeluarkan keruwetan yang ada di kepala, untuk merayakan patah hati saya (entah yang ke berapa kali), sambil pelan-pelan menerimanya dan kemudian melanjutkan hidup.
Semoga saya bisa bersabar melewati proses yang menyakitkan ini.
1 kicauan:
Post a Comment