Thursday, May 26, 2011

tight money policy

ceritanya lagi berhemat gilagilaan. mau nabung. walau pada akhirnya tabungannya nanti digunakan untuk hurahura.


saya kenal konsep menabung. tapi tidak pernah mempraktekkannya. duit gaji sebulan seringkali habis begitu saja. dan seringnya habis untuk nonton pertunjukkan teater, nonton festival film, beli buku, beli kertaskertas dan perintilanperintilan macemmacem, beli barangbarang buatan tangan, haaaahhh pokoknya saya nggak pernah punya simpanan untuk jagajaga.


sekarang saya mau mencoba berhemat. dan motivasi saya untuk menabung karena saya pengen jalanjalan tahun depan. saya sudah beli tiket murah. dan untuk membayar tiket tersebut, saya harus bersusah payah dahulu.

ini nih beberapa hal yang saya lakukan dalam rangka mengencangkan ikat pinggang:
1. nebeng atau jalan kaki
setiap berangkat kerja, saya selalu nebeng tetangga saya sampe salemba. tapi dia berangkatnya pagipagi sekali. jadi saya masih punya cukup waktu untuk jalan kaki dari salemba sampe menteng. ga keluar ongkos plus badan jadi sehat. nah kalau pulangnya, saya nebeng sama bu kepsek. kebetulan rumah bu kepsek deket sama rumah saya. saya tinggal duduk manis di mobil bu kepsek. kemudian sesampainya di rumah bu kepsek, saya telepon mama dan minta dijemput pakai motor. benerbener ga keluar ongkos kan?


2. mengganti pilihan tempat nongkrong
kadangkadang sepulang mengajar, saya masih memiliki kegiatan lain, entah rapat, entah bertemu teman, entah olahraga sore, entah latihan koor. berhubung jam kerja saya selesai pada pukul dua, saya seringkali nongkrong di suatu tempat untuk menghabiskan waktu. kadang di convenience store yang lagi hip banget di jakarta. kadang di warung kopi gaul. kadang di tempat makan sushi. kadang di toko donat. dan tentu saja semua itu menghabiskan uang yang tidak sedikit jumlahnya.
sekarang, jika saya harus menunggu sekian jam sebelum memulai aktivitas lain, pilihan tempat nongkrong saya adalah:
  • sekolah --> ada wi-fi nya, adem, dan masih bisa nyicil kerjaan sembari nunggu
  • toko buku --> asal nggak tergiur untuk membeli, lumayan banget numpang baca di sini
  • taman --> deket sekolah kebetulan ada taman yang lumayan menyenangkan untuk dijadikan tempat nongkrong. bisa sambil jogging, sambil baca buku, atau sambil ngasih makan burung
  • perpustakaan umum --> pilihan yang ini sih sebenarnya belum pernah dicoba karena saya juga baru tau dari Widha kalau ada perpustakaan umum yang homey di dekat sekolahan

3. pilahpilih nonton pertunjukkan
saya doyan banget nonton teater, pementasan tari, festival film, wayang orang, dan macemmacem pertunjukkan lainnya. kadang duit gaji saya ludes cuma untuk membeli tikettiket yang kadang harga satuannya lumayan buat makan seminggu. tapi sekarang saya mau pilahpilih ah kalau nonton pertunjukkan. kalau emang teaternya sudah punya nama, baru saya akan tonton. atau kalau festival filmnya gratisan, baru saya berjuang ngantri tiket. masih ada satu cara lagi: caricari gratisan. manfaatin jaringan pertemanan dan koneksi. colekcolek dikit, lumayan banget kalau bisa dapet free pass. hihihihi


4. jangan 'murahan'
saya ini termasuk murahan kalo diajak jalan. diajak nonton di sini, mau. diajak makan di sana, ayo. diajak nongkrong di situ, boleh. padahal nonton di sini, makan di sana, dan nongkrong di situ tentunya nggak gratis. tetep keluar duit, yah minimal buat transport lah. nah mulai sekarang sepertinya harus dipikir ulang kalo ada yang nelpon ngajak pergi. agak sulit sih, apalagi saya sulit untuk bilang tidak. ckk, murah sekali kamu, Gon :P


5. stop beli perintilan
siapa coba yang tidak tergoda liat barangbarang buatan tangan alias handmade? kalau lagi blogwalking, saya pasti gatel pengen beli ini, pengen pesen itu, pengen minta dibuatin sesuatu. barangbarang lucu itu seringkali saya beli ya karena lapar mata belaka. sebenernya nggak butuh tapi jadi dibuatbuat alasan untuk membeli barangbarang itu. "kayaknya pouch hp aku udah rusak deh, jadi butuh yang baru". "aduh aku butuh kaos merah lucu itu untuk acara 17-an di sekolah". dan berbagai macam alasan lain menjadi pembenaran untuk belanja barangbarang buatan tangan. fiuh, untuk sekarang tampaknya harus puasa dulu.
eits, nggak cuma barangbarang handmade, tetapi juga segala macam perintilan seperti: kertas, kertas kado, kaos kaki, karton, benang, kancing, pita, gunting, spidol, manikmanik, dan semua benda yang warnawarni.


6. cari pacar
hahahahaha, ini juga salah satu langkah penghematan. eh tunggu dulu, bukannya saya matre ya. kan saya nggak nyari pacar yang punya mobil atau motor, atau yang rela selalu bayarin saya tiap kali makan dan nonton. saya nyari pacar yang mau nemenin pulang malemmalem kalau saya ada rapat. kehidupan di Jakarta memang sungguh keras. saya yang (sok) jagoan ini kadangkadang sering ciut juga kalau harus pulang malam naik angkot sendirian. terpaksa saya merelakan lembaran warna biru untuk bayar ongkos naik taksi. sekali dua kali sih nggak apaapa. tapi saya kan lumayan sering pulang larut malam (ya ampun, ibu guru TK macam apa yang sering pulang larut malam??mungkin ibu guru yang merangkap Cinderella, hehehe). lamalama ya bangkrut juga. makanya punya pacar bisa jadi salah satu langkah penghematan. ihiy! :D



sampai saat ini sih saya baru kepikiran segitu dulu. apakah kamu punya saran lain lagi? :)

0 kicauan:

 

(c)2009 racauan si tukang cerita. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger